Home » » Pengertian Tentang Media Audiovisual

Pengertian Tentang Media Audiovisual

Ditulis oleh Aneka Sparepart Pada Wednesday, February 13, 2013 | 10:29:00 AM

Converse Sidoarjo


A. Penggunaan Media Berbasis Audio-Visual

Media visual yang menggabungkan pengguanaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukkan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan banyak persiapan, rancangan, dan penelitian.
Naskah menjadi bahan narasi disaring dari isi pelajaran yang kemudian disintesis kedalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video dapat menggambarkan visualisasi materi pelajaran. Pada awal pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua siswa. Hal ini diikuti dengan jalinan logis keseluruhan program yang dapat membangun rasa berkelanjutan sambung-menyambung dan kemudian menuntun pada kesimpulan atau rangkuman. Kontinuitas program dapat dikembangkan melalui penggunaan cerita atau permasalahan yang memerlukan pemecahan.

Berikut ini adalah beberapa petunjuk praktis untuk menulis naskah narasi:
a. Tulis singkat, padat, dan sederhana.
b. Tulis seperti menulis judul berita, pendek dan tepat, berirama, dan mudah diingat.
c. Tulisan tidak harus berupa kalimat yang lengkap. Pikiran frase yang dapat melengkapi visual atau tuntun siswa kepada hal-hal penting.
d. Hindari istilah teknis, kecuali jika istilah itu diberi batasan atau digambarkan.
e. Tulislah dengan kalimat aktif
f. Usahakan setiap kalimat lebih dari 15 kata. Diperkirakan setiap kalimat memakan waktu satu tayangan visual kurang lebih satu 10 detik.
g. Setelah menulis narasi, baca narasi itu dengan suara keras.
h. Edit dan revisi naskah narasi itu sebagaimana perlunya.

Storyboard dikembangkan dengan memperhatikan beberapa petunjuk dibawah ini:
a. Menetapkan jenis visual apa yang akan digunakan untuk mendukung isi pelajaran, dan memulai membuat sketsanya.
b. Pikirkan bagian yang akan diperankan audio dalam paket program. Audio bisa dalam bentuk: diam, sound effect khusus, suara latar belakang, music, dan narasi. Kombinasi suara akan dapat memperkaya paket program itu.
c. Lihat dan yakinkan bahwa seluruh isi pelajaran tercakup dalam storyboard.
d. Reviu storyboard sambil mengecek hal-hal berikut:
o Semua audio dan grafik cocok dengan teks
o Pengantar dan pendahuluan menampilkan penarik perhatian.
o Informasi penting telah dicakup
o Urutan interaktif telah digabungkan
o Strategi dan taktik belajar telah digabungkan
o Narasi singkat padat
o Program mendukung latihan-latihan
o Alur dan organisasi program mudah diikuti dan dimengerti
e. kumpul dan paparkan semua storyboard sehingga dapat terlihat sekaligus
f. kumpulkan anggota tim produksi untuk meriviu dan mengetik storyboard.
g. Catat semua komentar, kritik, dan saran-saran.
h. Revisi untuk persiapan akhir sebelum memulai produksi.

B. Pembagian media audio visual berdasarkan jenisnya
1. Audio visual diam
Audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara dan cetak suara.
2. Audio visual gerak
Audio visual gerak yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassete.
Pembagian lain dari media audio visual
1. Audio visual murni
Audio visual murni adalah unsur suara maupun gambar berasal dari suatu sumber seperti film video-kaset.
2. Audio visual tidak murni
Audio visual tidak murni adalah unsure suara dan gambarnya berasal dari sumbar yang berbeda misalnya film bingkai suara, yang unsur gambarnya berasal dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder

C. Pengembangan Media berbasis audio-visual

1. Radio dan Tape
Penggunana media audio dalam pembelajaran dibatasi hanya oleh imajinasi guru dan siswa. Media audio dapat digunakan dalam semua fase pembelajaran mulai dari pengantar pembukaan ketika memperkenalkan topik bahasan sampai kepada evaluasi hasil belajar siswa. Penggunaan media audio sangat mendukung sistem pembelajaran tuntas (mastery learning). Siswa yang belajarnya lamban dapat memutar kembali dan mengulangi bagian-bagian yang belum dikuasainya. Di lain pihak, siswa dapat belajar dengan cepat bisa maju terus sesuai dengan tingkat kecepatan belajarnya.
Bahan-bahan pelajaran yang telah direkam telah banyak tersedia untuk berbagai bidang ilmu. Misalnya, rekaman suara berbagai jenis alat musik dapat digunakan untuk bercerita kepada anak-anak, bermain, melakonkan cerita, nyanyian dan lain-lain. Meskipun tidak ada prosedur baku tentang penggunaan bahan-bahan audio, sebaiknya meteri audio itu disajikan dengan mengikuti langkah-langkah yang biasa diikuti ketika menggunakan materi pelajaran dalam bantuk lain. 

Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut:

  1. Mempersiapkan diri. Guru merencanakan dan menyiapkan diri sebelum penyajian materi. Salah satu cara mempersiapkan diri sebelumnya adalah dengan memeriksa dan mencobakan materi itu, membuat catatan tentang hal-hal penting yang tercakup dengan materi audio itu, dan menentukan bagian mana yang akan digunakan untuk membangkitkan minat, perhatian dan motivasi siswa.
  2. Membangkitkan kesiapan siswa. Siswa dituntun agar memliliki kesiapan untuk mendengar, misalnya dengan cara memberikan komentar awal dan pertanyaan-pertanyaan.
  3. Mendengarkan materi audio. Tuntun siswa untuk menjalani pengalaman mendengar dengan waktu yang tepat atau dengan sedikit penundaan antara pengantar dan mulainya proses mendengar.
  4. Diskusi (membahas) materi program audio. Sebaiknya setelah selesai mendengar program itu, diskusi dimulai secara informal dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat umum.
  5. Menindaklanjuti program. Pada umumnya, diskusi dan evaluasi setelah mendengarkan program mengakhiri kegiatan mendengar. Namun demikian, diharapkan siswa akan termotivasi untuk mempelajari lebih banyak tentang pelajaran itu dengan melakukan bacaan di perpustakaan, membaca buku teks, menonton film yang berkaitan, atau melakukan kegiatan lain yang berkaitan dengan isi meteri program audio itu.
Program audio dapat pula dijadikan kegiatan rumah. Untuk membuat kegiatan mendengar diluar kelas atau di rumah lebih efektif dan produktif, berbagai tekhnik dapat digunakan, antara lain:
1) Melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan rekaman-rekaman dan siaran radio yang baik
2) Menghubungkan kegiatan mendengar diluar kelas dengan tugas-tugas sekolah
3) Mendiskusikan dan memeriksa cara di mana kebiasaan belajar di rumah bisa ditingkatkan.

2. Kombinasi slide dan suara
Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah di produksi. Dalam memproduksi program film bingkai ada dua jenis kegiatan produksi yang dapat dilakukan secara berurutan, yaitu:
a. Produksi visualnya. Pada bagian ini bagian visual yang meliputi gambar-gambar grafis dan caption serta gambar-gambar yang dapat diambil dari benda sesungguhnya atau modelnya di produksi semuanya.
b. Produksi audionya, yaitu narasi dan musik serta sound effect. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah bahwa narasi dan musik serta sound effect nya harus sesuai dengan visualisasinya

Sistem multimedia ini serba guna, mudah digunakan, dan cukup efektif untuk pembalajaran kelompok atau pembelajaran perorangan dan belajar mandiri. Jika di desain dengan baik, sistem multimedia gabungan slide dan tape dapat membawa dampak dramatis dan tentu saja dapat meningkatkan hasil belajar.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respons emosional. Tayangan satu atau seperangkat gambar bisa disertai oleh satu narasi yang sesuai sebagai pengantar dan pembelajaran pendahuluan dari satu unit pelajaran.

D. Kelemahan dan kelebihan media audio visual

Kelebihan media Audio Visual, yaitu:
Audio visual bersifat langsung, dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman.
Menghemat waktu guru dan siswa.
bersifat langsung dan nyata, sehingga siswa dapat dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan fungsi inderanya yaitu mata dan telinga.
Lebih menarik minat siswa
Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan
Jangkauannya luas

Kelemahan media audio visual adalah:
q Keanekaragaman audio visual menyulitkan guru untuk memilih siaran mana yang baik dan sesuai dengan pelajaran.
q Alat dan dana yang tidak memungkinkan.
q Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi setiap peristiwa yang ada.
q Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang ada secara gamblang.


Sekian dan semoga bermanfaat
Converse Sidoarjo
Bagikan artikel ini :

0 komentar:

Post a Comment

Bila ada yang dipertanyakan silahkan berkomentar, terima kasih.

Terjemahan

 
Support : Creating Website | Muhammad Ainul Yaqin
Copyright © 2015. Blog Si Yaqin - All Rights Reserved
About Us | Contact Us | Privacy Policy
Proudly powered by Blogger